Jasa ini bertujuan untuk menguji dan menilai aktivitas dalam perusahaan atau pun organisasi Anda berdasar pada pelaksanaan IT , sehingga dapat mendeteksi serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan (kecurangan/ pencurian/ kehilangan, dll) . Diharapkan dengan adanya internal audit ini dapat menciptakan budaya dan kinerja perusahaan yang baik khususnya dalam pelaksanaan tata kelola IT. Audit jaringan komputer secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Performance Audit dan Security Audit. Performance Audit lebih menitikberatkan pada peningkatan kinerja jaringan komputer. Sedangkan Security Audit lebih menitikberatkan pada sistem keamanan jaringan komputer.
Mengapa kita perlu melakukan audit jaringan?
Setidaknya ada beberapa alasan, antara lain : untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi keamanan jaringan, mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu, memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan, dan menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu
Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Proses audit untuk jaringan komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin besar dan terintegrasi satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit terhadap jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari 7-layer pada Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up.
Sebelum melakukan audit, ada baiknya terlebih dulu mengetahui mengenai komponen apa saja yang terdapat di tiap-tiap layer. Hal ini berfungsi untuk memudahkan kita dalam menentukan target audit (obyek yang akan di audit).
Audit dengan pendekatan Top-down adalah dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang tertinggi, yaitu Application Layer menuju ke layer yang terendah, yaitu Physical Layer. Berarti audit dilakukan dari perangkat lunak (software) aplikasi komunikasi dan berakhir di infrastruktur komunikasi.
Audit dengan pendekatan Bottom-up adalah kebalikan dari pendekatan Top-down, yaitu dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang terendah, yaitu Physical Layer menuju ke layer yang tertinggi, yaitu Application Layer. Dalam hal ini audit dimulai dari infrastruktur komunikasi dan berakhir di perangkat lunak (software) aplikasi komunikasi.
Layanan jasa audit compliance dapat membantu perusahaan anda untuk memenuhi persyaratan, standar, dan pedoman yang terkait dengan kepatuhan atau kriteria keamanan informasi baik nasional maupun internasional. Kami menawarkan jasa IT audit untuk perkembangan bisnis Anda yang lebih baik dengan layanan profesional dan harga yang kompetitif. Kunjung laman web ini lebih lanjut!